Ternyata Ini Alasan Elon Musk Mengganti Logo Twitter Jadi Huruf X

Ternyata Ini Alasan Elon Musk Mengganti Logo Twitter Jadi Huruf X


Penjelasan mengapa Elon Musk mengganti logo Twitter dari gambar burung biru menjadi huruf X akhirnya terungkap.

Artikel ini akan membahas tentang mengapa logo Twitter telah berubah menjadi X dan mengapa minat terhadap Elon Musk masih terus meningkat.

Elon Musk mengirim cuitannya menyatakan bahwa konsep mengubah logo menjadi "X" bertujuan untuk merefleksikan keberagaman dalam diri setiap individu yang membuat kita istimewa.

"Dan segera kami akan mengucapkan selamat tinggal pada merek Twitter dan, secara bertahap, semua burung," tulis Musk.

Keputusan yang diambil oleh Elon Musk untuk mengubah logo Twitter segera memicu gelombang kritikan.

Logo Twitter telah menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Bukan hanya itu, beberapa pengguna Twitter juga mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap tampilan logo tersebut. Reaksi tersebut pun akhirnya menjadi perbincangan populer di Twitter.

Pendapat para pengguna Twitter tentang logo lama Twitter cukup positif. Mereka menganggapnya sudah menarik, berbeda, sederhana, dan mudah terkenal.

Terdapat satu pengguna Twitter yang mengungkapkan pendapatnya tentang konsep tweeting. Menurutnya, tweeting memiliki makna yang konseptual karena melibatkan aktivitas "berkicau" seperti halnya burung. Selain itu, tweet juga memiliki nilai ekuitas merek (brand equity) yang sudah terkenal sehingga kata "ngetweet" telah menjadi sebuah kata kerja yang umum digunakan. Walau begitu, netizen tersebut juga menyatakan bahwa jika Twitter benar-benar mengubah namanya menjadi X, itu mungkin akan menjadi langkah bisnis yang sangat bodoh.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Elon Musk baru-baru ini mengalami perubahan pada logo Twitter menjadi "X" setelah disebut bergabung dengan X Corp.

Untuk disampaikan, sudah melewati 10 tahun lamanya Twitter memiliki simbol burung berwarna biru.

Tetapi di bawah kepemilikan yang baru oleh Elon Musk, logo yang telah terkait erat dengan Twitter akan mengalami perubahan.

Dalam akun Twitter-nya @ElonMusk, lambang asli burung biru pada Twitter akan dirubah menjadi huruf "x".

Menurut pendapat Elon Musk, ia masih menantikan tampilan terbaik "x" yang akan menggantikan fungsi burung Twitter.

Elon Musk menuliskan, "Jika logo "x" terbaik sudah ada, kami akan memperkenalkannya kepada dunia. Dan dalam waktu dekat mari ucapkan selama tinggal pada twitter brand dan semua burung."

Di masa yang akan datang, ayo sampaikan salam selama berada di akun Twitter merek dan kepada semua pengikut.

Dalam percakapan melalui Twitter Spaces dengan audio, dia membalas dengan "Betul" saat ditanya apakah simbol tersebut akan mengalami perubahan.

"Ya, kami memotong logo Twitter dari gedung dengan obor tiup," ujar dia kepada seseorang yang tidak dikenalnya.

Pada seserahan hari Minggu, alamat situs x.com, sebuah nama domain dikembalikan kepada Musk pada tahun 2017 setelah dilepas menjadi bagian merger yang menjadi PayPal, berubah tujuan menjadi diarahkan ke Twitter.

"Dan segera kami akan mengucapkan selamat tinggal pada merek Twitter dan, secara bertahap, semua burung," ujar Musk.

"Ini adalah hal yang sangat langka - dalam hidup atau dalam bisnis - bahwa Anda mendapatkan kesempatan kedua untuk membuat kesan besar lainnya," tulisnya dalam sebuah cuitan.

"Twitter membuat satu kesan besar dan mengubah cara kita berkomunikasi. Sekarang, X akan melangkah lebih jauh, mengubah alun-alun kota global."

Menarik minat pengiklan menjadi hal yang sangat krusial bagi Musk dan Twitter setelah sejumlah besar mereka meninggalkan platform tersebut pada bulan-bulan pertama setelah akuisisinya.

Elon Musk khawatir akan merusak reputasi merek dalam kekacauan yang ia ciptakan.

Pada akhir bulan April, Musk menyampaikan bahwa para pemasang iklan telah kembali, namun ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Sebuah kebenaran sedang dipertanyakan mengenai benang keteladanan sebagai representasi berjenis teks dari aplikasi bergambar Meta, Instagram, yang menurut korporasi menyajikan "bidang baru dan terpisah bagi perbaharuan saat sekarang yang sebenarnya dan diskusi umum."

Pada periode lima hari awal sejak resmi dirilis, sebanyak 100 juta individu menyatakan minat untuk bergabung dengan aplikasi Threads. Hal ini diungkapkan oleh Adam Mosseri, kepala Instagram, dalam sebuah pernyataannya.

Untuk diketahui, sejak tahun lalu, setelah Elon Musk membeli Twitter, platform media sosial tersebut dihadapkan pada tantangan yang muncul dari kemunculan platform-platform baru.

Meskipun demikian, Twitter tidak dalam risiko akan hadirnya platform-platform tersebut.

Elon Musk terkejut besar, mengancam akan menggugat Meta karena aplikasi Threads terbarunya.

Sebuah surat yang disusun oleh pengacara Twitter, Alex Spiro, mengungkapkan dugaan penyalahgunaan rahasia bisnis dan kekayaan intelektual Twitter secara terorganisir, disengaja, dan melanggar hukum. Surat tersebut dilaporkan oleh Tribuntrends.com dalam artikel berjudul "Logo Twitter Diganti Menjadi X, Elon Musk Merombak Secara Besar-besaran: Perpisahan Burung Biru" pada Jumat (7/7/2023).

Peneliti bernama Spiro menyampaikan bahwa Meta, perusahaan induk dari Facebook, saat ini sedang melakukan pengumpulan data terkait dokumen dan perangkat elektronik yang berkaitan dengan jejaring sosial Twitter.

Dalam proses pengembangan Threads, karyawan yang dimaksud dipercaya telah aktif terlibat.

Menurut Spiro, ia meminta agar Meta berhenti dengan segera menggunakan berbagai benda sederhana perdagangan maupun informasi rahasia lainnya yang dimiliki oleh Twitter.

Berdasarkan pernyataan dari akun Twitter resmi Elon Musk, ia menyatakan bahwa ia siap untuk bersaing namun tidak akan mengijinkan terjadinya kecurangan.

Bagaimanapun, pernyataan yang dikemukakan oleh Twitter ditolak oleh Juru Bicara Meta, yakni Andy Stone.

Seorang perwakilan mengungkapkan bahwa tidak ada bekas pegawai Twitter yang ikut serta dalam pengembangan Threads.

Secara mendalam kita akan membahas mengapa logo Twitter telah berubah menjadi X, dengan alasan yang diungkapkan oleh Elon Musk.