Sinopsis Film Korea Voice of Silence yang Dibintangi oleh Yoo Ah In

Sinopsis Film Korea Voice of Silence yang Dibintangi oleh Yoo Ah In


Film Voice of Silence menjadi bahan pembicaraan kembali. Film Korea yang dikeluarkan pada tahun 2020 itu sebelumnya telah menerima banyak pengakuan oleh banyak orang sehingga pantas untuk dijadikan sarana hiburan bagi mereka yang belum mengalami.

Bekerja sama dengan sineas Hong Eui Jeong, film ini berhasil meraih empat nominasi di ajang Blue Dragon Awards 2020. Prestasinya tidak berhenti di situ, Voice of Silence juga berhasil memperoleh penghargaan dari Asosiasi Kritikus Film Korea Selatan pada tahun 2021.

Sebelum memulai menontonnya, perlu untuk mempelajari dahulu ringkasan cerita dari film Voice of Silence. Dalam deskripsi yang diambil dari halaman Asian Wiki pada hari Jumat, 14 Juli 2023, cerita ini mengisahkan mengenai Tae In (Yoo Ah In), seorang pria yang selalu diam, dan Chang-Bok (Yoo Jae Myung) yang merupakan anggota sebuah kelompok kriminal.

Tugas mereka ialah menjaga kebersihan dari kekacauan yang diberikan oleh kelompok yang berbuat jahat. Mereka menjalankan aktivitas mereka dengan gigih dan ahli. Pada suatu hari, mereka dipekerja secara pribadi oleh Yong Seok. Hal itu membuat Tae In dan Chang Bok menemukan Cho Hee yang sudah berusia 11 tahun, yang dijarah.

Pada hari berikutnya, niat mereka adalah untuk mengantarkan Cho Hee kepada Yong Seok, namun dengan takdir yang malang, Yong-Seok ditemukan meninggal dunia. Tae In dan Chang Bok menemui diri mereka di hadapan situasi yang tak terduga. Kisah yang sangat menegangkan ini dikemas dengan penuh bakat melalui akting luar biasa dari para pemainnya.

Tidak mengherankan bahwa suara hening dipilih sebagai nominasi dalam kategori aktor utama pria, penulis naskah, sutradara baru, dan film terbaik. Bahkan, film ini sukses di pasaran film di Korea.

Secara sah di Indonesia, Voice of Silence memberikan sapaan kepada penggemar film melalui platform digital yang bernama Klik Film. Kamu memiliki kemungkinan untuk mengakses aplikasinya atau pergi ke situs resmi Klik Film tersebut. Selain dari itu, film ini juga kini bisa dinikmati melalui layanan streaming yang dikenal dengan nama Prime Video.

Keinginan penonton untuk menyaksikan film ini semakin meningkat karena Voice of Silence merupakan salah satu dari 12 proyek terbaik di Venice Biennale College-Cinema 2016/2017. Film ini menjalani proses pengambilan gambar pada tahun 2019 dan kemudian dirilis di bioskop pada tanggal 15 Oktober 2020 setelah sekian lama.

Pada hari pertama penayangannya, Voice of Silence berhasil mengumpulkan hampir 16 ribu penonton, dengan mencatatkan 31,1 persen dari total pendapatan box office dan menggantikan Pawn dari posisi teratas. Menurut liputan dari kanal Showbiz di Liputan6.com, pada akhir pekan pertama perilisannya, Voice of Silence berhasil menarik lebih dari 220 ribu penonton.

Sebagai umat Bisu menjadi film indie premier yang berhasil meraih prestasi cemerlang di masa pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Negeri Ginseng. Sang sutradara Klik Film, Frederica, dengan penuh semangat dan keyakinan membabarkan Kisah Bisu di Tanah Air. "Sebagai blockbuster di Korea, kami sangat bersyukur pada bulan November 2020 mampu menghadirkan Kisah Bisu bagi penggemar film Indonesia," ucapnya.

Untuk memainkan peran Tae-in, Yoo Ah In berhasil menambahkan 33 pon atau sekitar 15 kg berat badannya. Ia juga memilih untuk mencukur kepalanya. Menjelaskan situasinya, Sutradara Hong mengungkapkan bahwa karakter asli dalam naskah seharusnya adalah seorang pria kurus. Namun, di pertemuan pertama mereka, berat badan Yoo meningkat karena ia berpikir itu sesuai dengan karakter yang melakukan banyak pekerjaan fisik. Ketika mengetahui keinginan Hong untuk citra yang lebih ramping dan muda, Yoo merasa malu dan berhasil menurunkan berat badannya hanya dalam waktu seminggu.

Setelah melakukan konsultasi, Hong dan Yoo Ah In setuju untuk menunjukkan perubahan fisik karakter Tae-in di film. Berat badan Yoo Ah In meningkat kembali. Tak hanya itu, ia dengan sengaja tidak tidur selama satu hari sebelum pengambilan gambar untuk memperburuk penampilan fisik Tae-in yang terlihat lelah dalam skenario karena kehidupannya. Tidak mengherankan, persembahan aktor ini dihargai dengan nominasi Blue Dragon Awards 2020.

Film ini diberi nama asli Sorido Eopsi. Ketika film ini disebarluaskan, judul internasional yang diberikan adalah Voice of Silence, yang artinya hampir serupa dengan tanpa suara. Seperti film-film lainnya, Sorido Eopsi juga memiliki judul sementara.

Yoo Ah In, nama panggung yang akrab di seluruh dunia, pada kenyataannya adalah julukannya. Pada wawancara tahun 2013 bersama SBS Radio, Ah In membagikan kisah tentang bagaimana manajernya pertama kali berusaha menciptakan nama panggung yang sesuai untuk seorang idola Korea.

Identitas asli dari Uhm Hong-sik dianggap sudah usang dan tidak cocok dengan citra seorang bintang muda yang baru muncul. Nama panggung Yoo Ah In kemudian diciptakan olehnya bersama dengan seorang manajer. "[Ein]" yang merujuk kepada 'satu' dalam bahasa Jerman dipilih sebagai nama panggungnya. Walaupun nama panggung yang digunakan adalah Yoo Ah In, penggemar masih dapat dengan mudah menemukannya di Instagram dengan nama Hongsick.

Yoo Ah In kerap berkeliling di jalanan di sekitar sekolahnya. Ketika ia masih di tahun pertama sekolah menengah di Daegu, Korea, seorang orang yang mencari bakat melihatnya di luar lingkungan sekolahnya dan mendorongnya untuk mencoba dunia akting. Akhirnya, Yoo Ah In pergi sendirian ke Seoul untuk mengikuti seleksi peran dan akhirnya memutuskan untuk berfokus sepenuhnya pada karier aktingnya.

Ah In, ketika remaja, tak begitu saja mengikuti jalur yang telah dipersiapkan oleh orangtuanya. Ia melawan dengan meninggalkan sekolah menengah dan pergi ke Seoul demi mengejar cita-cita sebagai seorang aktor.