Gara-Gara BAB Sambil Merokok, Septic Tank Kos-Kosan Meledak

Gara-Gara BAB Sambil Merokok, Septic Tank Kos-Kosan Meledak


Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di sebuah kos-kosan ketika septic tank tiba-tiba meledak. Kejadian ini dipicu oleh penghuninya yang nekat buang air besar sembari merokok.

Terjadi ledakan di sebuah kamar kontrakan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Setelah itu, seorang penempat kamar kos tersebut segera dibawa ke fasilitas kesehatan.

Melalui investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, diketahui bahwa letusan yang terjadi di ruangan kos tersebut berasal dari tangki septik.

Setelah dicari tahu lebih dalam, hasilnya ditemukan bahwa orang yang dibawa ke rumah sakit itu sedang buang air besar sambil merokok di kamar mandi kos tersebut.

Para peneliti dari Laboratorium Forensik (Labfor) bekerja sama dengan Tim Penjinak Bahan Peledak (Tippat) Brimob Polda Sulawesi Selatan sedang melakukan pemeriksaan terhadap tempat kejadian perkara yang berupa letusan di ruang penginapan di daerah Kabupaten Wajo, Sulsel.

Menurut pernyataan Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rochman, peristiwa ini diduga terjadi karena terdapat gas di dalam kamar kos.

“Berdasarkan hasil olah TKP bahwa penyebab ledakan tersebut adalah unsur gas yang mirip yang ada di septic tank,” ujar Fatchur dalam penjelasan tertulisnya.

Pada kemudian hari, penghuni kos tersebut, ketika hendak mengeluarkan kotoran besar, menyalakan sebatang korek api. Inilah yang mengakibatkan terjadinya suatu letusan.

“Korban menyalakan korek api dengan maksud untuk merokok sambil BAB sehingga untuk sementara dugaan Puslabfor Polda Sulsel itu yang memicu ledakan,” ujar mantan Kasat Lantas Polrestabes Makassar.

Konsekuensi insiden ini, lanjut Fatchur, menyebabkan korban harus segera dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan.

“Saat ini, korban tengah mendapatkan perawatan medis di RS Hikmah Sengkang, Kabupaten Wajo,” ujarnya.

Walaupun begitu, menurut Fatchur, timnya masih menanti hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Laboratorium Forensik Polda Sulsel guna memperoleh informasi secara pasti mengenai akar masalahnya.

“Kami masih menunggu hasil yang lebih pasti dari Puslabfor Polda Sulsel terkait peristiwa tersebut,” katanya.