Banjir di Kota Padang akibat Tingginya Curah Hujan dan Pasang Air Laut

Banjir di Kota Padang akibat Tingginya Curah Hujan dan Pasang Air Laut



Kota Padang, Sumatra Barat sedang dilanda banjir. Terdapat 35 lokasi di kota tersebut yang terdampak banjir akibat kondisi cuaca yang sangat ekstrem.

Menurut pernyataan dari Hendri Septa, Wali Kota Padang, banjir yang melanda wilayah Kota Padang disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi sejak Kamis, tanggal 13 Juli 2023 hingga Jumat, tanggal 14 Juli 2023.

Di samping itu, pasang air laut menyebabkan terjadinya kebanjiran. "Ini fenomena alam dan pernah terjadi pada tahun lalu, di saat hujan deras air menuju laut dan ternyata disambut pasang laut yang tinggi sehingga air kembali ke daratan,” kata Hendri, saat diwawancarai di Padang, pada hari Jumat, tanggal 14 Juli 2023 dikutip dari sumber Antara.

Saat ini, banjir telah muncul di 35 tempat di kota ini sebagai akibat dari cuaca yang sangat ekstrem, yaitu hujan yang deras sekaligus angin kencang. Selain itu, delapan tempat juga mengalami longsor, dan tujuh tempat lainnya terdapat pohon yang tumbang.

“Kami sudah bergerak cepat melakukan evakuasi dan membantu masyarakat. Hari ini kita buat dapur umum di lokasi penampungan sementara dan juga menyalurkan bantuan yang dibutuhkan seperti makanan, tempat tinggal sementara dan lainnya,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan, dalam setiap kecamatan tersebut terdapat sebanyak 100-200 rumah yang terendam air banjir. Hal ini memang diluar kendali dikarenakan ketinggian air pasang laut mencapai 1,2 meter.

“Kita masih menunggu laporan dari camat dan jika memang butuh tanggap darurat tentu akan kita lakukan,” ujarnya.

Hendri Septa berencana untuk meminta izin pembelian alat penguras air yang mampu mengalirkan air dengan cepat ke lautan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Menurutnya, hal ini merupakan alternatif yang efisien selain upaya untuk meningkatkan sistem drainase di perkotaan.

Sementara itu, Yenni Yuliza Plt Kalaksa BPBD Padang mengungkapkan bahwa dalam melaksanakan tindakan pencegahan dan penanggulangan bencana tersebut, sebanyak 13 lembaga terlibat, yang mencakup BPBD, Kepolisian, TNI, Basarnas, BPBD Sumbar, Semen Padang, dan sebagainya.

Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa proses evakuasi sedang dilaksanakan dan pihaknya telah menyiapkan fasilitas dapur umum untuk masyarakat yang mengungsi. Tempat-tempat sementara berlindung dibuat di kantor camat, rumah ibadah seperti masjid dan musola, serta sekolah yang terletak di sekitar lingkungan masyarakat.

“Untuk korban jiwa, dua orang akibat longsor. Saat ini kami sedang mengiriman logistik ke lokasi masyarakat mengungsi sementara dan melakukan pendataan korban terdampak banjir dan longsor ini,” ucapnya.

Sebelumnya, terjadi banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kota Padang di Sumatera Barat pada hari Jumat (14/7/2023) dini hari karena adanya curah hujan yang sangat deras yang terjadi sejak hari Kamis (13/7/2023).

Kepala bidang kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat, Rumainur, menjelaskan bahwa beberapa wilayah di Kota Padang saat ini mengalami genangan air akibat banjir. Salah satu kecamatan yang terkena dampak banjir adalah Kecamatan Nanggalo, dengan tinggi air mencapai sekitar 60 cm.

Pada Jumat, tanggal 14 Juli 2023, terungkap bahwa wilayah Kecamatan Padang Selatan menghadapi genangan air dengan tinggi 50 hingga 100 sentimeter.

Di wilayah Jondul Rawang di Kecamatan Padang Selatan, ketinggian air mencapai sekitar 100 centimeter. Sementara itu, di Kecamatan Padang Utara, tinggi airnya sekitar 30 centimeter, tidak begitu tinggi seperti di Jondul Rawang.

Di Kota Padang, terjadi peristiwa yang mengakibatkan kekacauan akibat terjangan hujan deras dengan intensitas tinggi. Selain memicu banjir, hujan deras tersebut juga menyebabkan longsor yang menimbun rumah warga dan pohon yang tumbang. Akibat pohon tumbang tersebut, jalanan sempat mengalami gangguan yang menghambat aktivitas warga.

"Longsor timpa rumah warga di Jalan Baru Pantai Air Manis Padang serta pohon tumbang di Jl Raya By Pass Sungai Sapih, Kelurahan Sungai Sapih. Pohon tumbang ini sempat mengganggu akses jalan raya," tuturnya.

Sebuah tim gabungan juga melaksanakan penyelamatan terhadap penduduk yang terkena dampak banjir dengan mengaplikasikan perahu karet.