karomah sayyidah fatimah saat buat roti

karomah sayyidah fatimah saat buat roti

karomah sayyidah fatimah saat buat roti. KisahKaromah Sayyidah Fatimah Az-Zahro' Al-Batul binti Rosulullah ï·º


 Suatu hari Sayyidah Aisyah datang kerumah Sayyidah Fatimah, sampai di rumahnya beliau menyaksikan Sayyidah Fatimah sedang mengaduk bubur campuran gandum, susu dan daging di dalam panci dengan jari-jari tangannya. 

﷽ Kisah Karomah Sayyidah Fatimah Az-Zahro' Al-Batul binti Rosulullah ï·º   Suatu hari Sayyidah Aisyah datang kerumah Sayyidah Fatimah, sampai di rumahnya beliau menyaksikan Sayyidah Fatimah sedang mengaduk bubur campuran gandum, susu dan daging di dalam panci dengan jari-jari tangannya  Melihat hal itu Sayyidah Aisyah terkejut keheranan, karena panci tersebut berada di atas api yg sedang menyala-nyala  Lalu Sayyidah Aisyah keluar menemui ayahnya (Abu Bakar) dan berkata : "Wahai ayah, aku menyaksikan hal yang menakjubkan dari Fatimah, ku lihat ia sedang memasak di panci dan panci itu berada di atas api yg sedang menyala, namun ia mengaduk-aduk apa yg ada di dalam panci itu dengan tangannya".  Sayyidina Abu Bakar berkata kepada Aisyah : "Wahai Aisyah putriku, sembunyikanlah apa yang telah barusan engkau ketahui, karena ini adalah perkara besar".  Tak lama kemudian masalah ini sampai kepada Rasulullah ï·º, lalu beliau naik mimbar kemudian beliau memuji  Allah ï·» dan bersabda : "Sesungguhnya manusia menganggap besar dan Agung apa yg mereka bicarakan tentang peristiwa panci dan api tersebut, Demi Dia (Allah) yang mengutusku dengan risalah dan memilihku dengan Nubuwah, sesungguhnya Allah ï·» telah mengharamkan api atas daging tubuh Fathimah, atas darahnya, atas rambutnya, atas urat-uratnya dan atas tulang-tulangnya, serta Allah ï·» akan menjauhkan keturunannya dan pengikutnya serta pecintanya dari api neraka".  "Sesungguhnya diantara keturunan Fathimah ada api, matahari, bulan, bintang-bintang dan gunung-gunung taat kepadanya."   Sayyidah Aisyah meriwayatkan : "Aku belum pernah melihat orang yg lebih di cintai oleh Rasulullah ï·º seperti Sayyidah Fathimah, jika Sayyidah Fathimah datang kerumah Rasulullah ï·º ketika beliau sedang tidur, maka beliau bangun dan langsung menyambutnya, beliau Rasulullah ï·º mempersilahkan tempat duduk dan Rasulullah ï·º  mencium tangan Fatimah putri tercinta".  "Dialah yg di juluki gelar oleh Rasulullah ï·º Ummu Abiha (Ibu dari Ayahnya)"  ما شاء الله


Melihat hal itu Sayyidah Aisyah terkejut keheranan, karena panci tersebut berada di atas api yg sedang menyala-nyala


Lalu Sayyidah Aisyah keluar menemui ayahnya (Abu Bakar) dan berkata : "Wahai ayah, aku menyaksikan hal yang menakjubkan dari Fatimah, ku lihat ia sedang memasak di panci dan panci itu berada di atas api yg sedang menyala, namun ia mengaduk-aduk apa yg ada di dalam panci itu dengan tangannya".


Sayyidina Abu Bakar berkata kepada Aisyah : "Wahai Aisyah putriku, sembunyikanlah apa yang telah barusan engkau ketahui, karena ini adalah perkara besar".


Tak lama kemudian masalah ini sampai kepada Rasulullah ï·º, lalu beliau naik mimbar kemudian beliau memuji 

Allah ï·» dan bersabda : "Sesungguhnya manusia menganggap besar dan Agung apa yg mereka bicarakan tentang peristiwa panci dan api tersebut, Demi Dia (Allah) yang mengutusku dengan risalah dan memilihku dengan Nubuwah, sesungguhnya Allah ï·» telah mengharamkan api atas daging tubuh Fathimah, atas darahnya, atas rambutnya, atas urat-uratnya dan atas tulang-tulangnya, serta Allah ï·» akan menjauhkan keturunannya dan pengikutnya serta pecintanya dari api neraka".


"Sesungguhnya diantara keturunan Fathimah ada api, matahari, bulan, bintang-bintang dan gunung-gunung taat kepadanya."


 Sayyidah Aisyah meriwayatkan : "Aku belum pernah melihat orang yg lebih di cintai oleh Rasulullah ï·º seperti Sayyidah Fathimah, jika Sayyidah Fathimah datang kerumah Rasulullah ï·º ketika beliau sedang tidur, maka beliau bangun dan langsung menyambutnya, beliau Rasulullah ï·º mempersilahkan tempat duduk dan Rasulullah ï·º mencium tangan Fatimah putri tercinta".


"Dialah yg di juluki gelar oleh Rasulullah ï·º Ummu Abiha (Ibu dari Ayahnya)"


ما شاء الله